Bagaimana cara merawat keran

Setelah memilih keran, perawatan yang tidak tepat juga akan mempengaruhi masa pakainya.Ini juga merupakan hal yang paling menyusahkan banyak orang.Frekuensi penggunaan faucet cukup tinggi.Pada dasarnya keran digunakan setiap hari dalam kehidupan.Bagaimana keran dapat dipertahankan dalam frekuensi penggunaan yang begitu tinggi?

1. Bila suhu normal lebih rendah dari nol derajat Celcius, jika ternyata pegangan keran tidak normal, maka harus menggunakan air panas untuk melepuh produk kamar mandi hingga tangan terasa normal, agar umur pakai katup keran inti tidak akan terpengaruh setelah operasi.

2. Air mengandung sedikit asam karbonat, yang akan dengan mudah membentuk kerak dan menimbulkan korosi pada permukaannya setelah penguapan pada permukaan logam.Hal ini akan mempengaruhi masa pakai keran.Perlu menggunakan kain katun lembut atau spons untuk sering menggosok permukaan keran.Jangan pernah menggunakan bola pembersih logam atau sabut gosok untuk membersihkan permukaan keran.Benda keras juga tidak bisa mengenai permukaan keran.

3. Fenomena tetesan akan muncul setelah kran baru ditutup, hal ini disebabkan oleh adanya sisa air di rongga bagian dalam setelah kran ditutup.Ini adalah fenomena normal.Jika air terus berdetak dalam waktu lama, itu masalah keran.Kebocoran air menunjukkan bahwa produk memiliki masalah kualitas.

4. Tidak disarankan mengganti keran terlalu keras, cukup putar perlahan.Keran tradisional pun tidak memerlukan banyak tenaga untuk mematikannya, cukup matikan airnya.Selain itu, jangan gunakan pegangan sebagai sandaran tangan untuk menopang atau menggunakan.

5. Biasanya keran dapat dibersihkan setelah digunakan.Cukup bersihkan langsung dengan air bersih, apalagi jika terdapat noda minyak.Pembersihan ini sangat sederhana.Nyalakan saja keran dan cuci dengan air bersih.Tapi waktu sebulan perlu fokus pada pemeliharaan.Yang utama adalah melakukan waxing pada permukaan keran air, lalu cuci dan lap dengan kain lembut yang kering.


Waktu posting: 30 Juli 2021